Istana Matangkan Rencana Pemindahan Ibu Kota

pemindahan ibu kota

topmetro.news – Pemerintah bakal membahas lebih lanjut soal rencana pemindahan ibu kota ke luar Pulau Jawa. Rencana pemindahan ibu kota tersebut saat ini bukan sekadar wacana lagi. Tetapi sudah menjadi isu strategis karena dibawa ke rapat terbatas.

“Iya (bukan sekedar wacana). Sudah masuk Ratas (rapat terbatas) berarti sudah jadi isu strategis,” kata Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Adita Irawati saat dikonfirmasi.

Menurutnya, beberapa waktu lalu pemerintah sudah membahas cukup mendalam terkait rencana pemindahan ibu kota. Namun sempat terhenti. “Pembahasan nanti lebih ke arah menindaklanjuti rencana tersebut,” ujarnya.

Adita menyatakan sudah muncul opsi untuk menjadikan sejumlah provinsi menjadi lokasi ibu kota baru Indonesia. Ada juga kajian kelayakan soal opsi-opsi tersebut. Adita menyebut opsi-opsi tersebut akan dibahas lebih lanjut dalam rapat terbatas.

“Nah nanti opsi-opsi itu akan diperdalam lagi. Ditunggu saja hasilnya,” kata Adita.

BACA JUGA | Pindah Ibu Kota RI, Butuh Rp500 Triliun

Kajian Pemindahan Ibu Kota

Sedangkan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan sudah menyerahkan kajian awal terkait rencana pemindahan dimaksud kepada Presiden Joko Widodo, pada 3 Januari 2018.

“Hasil kajian awal kemarin sudah dilaporkan kepada presiden. Ya, arahannya kami akan bahas lebih detail lagi,” kata Bambang.

Bambang menjelaskan kajian tahap awal tersebut masih berfokus pada pemilihan wilayah ibu kota yang mengerucut pada tiga kandidat. Yaitu Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur.

Menurutnya, ketiga kandidat wilayah tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sebagaimana yang dijabarkan pada kajian.

Bambang menyatakan setelah memberi kajian awal, Bappenas menunggu arahan lebih lanjut dari presiden. Ia menyebut komitmen pemerintah dan dukungan politik juga sangat penting agar rencana pemindahan dapat terealisasi lebih cepat.

Rencana pemindahan ibu kota mencuat dua tahun lalu. Hal tersebut ingin dilakukan mengingat Indonesia perlu menciptakan pusat perekonomian baru yang selama ini terpusat di Jakarta khususnya, dan Pulau Jawa pada umumnya.

Salah satu daerah yang menjadi kandidat kuat menjadi ibu kota negara yang sempat mencuat, yaitu Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, yang juga sempat menjadi kandidat ibu kota pada Era Presiden Soekarno.

sumber | CNN Indonesia

Related posts

Leave a Comment